Pengobatan
tradisional Tionghoa (Hanzi:zhong
yi) adalah praktik pengobatan tradisional
yang dilakukan di Cina
dan telah berkembang selama beberapa ribu tahun. Praktek pengobatan termasuk pengobatan herbal, akupunktur,
dan pijat Tui Na. Pengobatan ini digolongkan dalam kedokteran
Timur, yang mana termasuk pengobatan tradisional Asia Timur lainnya seperti
Kampo (Jepang) dan Korea.
Pengobatan
Tradisional Tionghoa percaya bahwa segala proses dalam tubuh manusia
berhubungan dan berinteraksi dengan lingkungan.
Oleh karena itu, penyakit disebabkan oleh ketidakharmonisan antara lingkungan
di dalam dan di luar tubuh seseorang. Gejala ketidakseimbangan ini digunakan
dalam pemahaman, pengobatan, dan pencegahan penyakit.
Teori yang
digunakan dalam pengobatan didasarkan pada beberapa acuan filsafat termasuk
teori Yin-yang, lima unsur
(Wu-xing), sistem meridian
tubuh manusia (Jing-luo), teori organ Zang Fu, dan lainnya. Diagnosis dan
perawatan dirujuk pada konsep tersebut. Pengobatan tradisional Cina tidak
jarang berselisih dengan kedokteran Barat, namun
beberapa praktisi mengombinasikannya dengan prinsip kedokteran
berdasarkan pembuktian.
|
Sejarah
Sebagian
besar filosofi pengobatan tradisional Cina berasal dari filsafat Taois
dan mencerminkan kepercayaan purba Cina yang menyatakan pengalaman pribadi
seseorang memperlihatkan prinsip kausatif di lingkungan. Prinsip kausatif ini
berhubungan dengan takdir dari surga.
Selama masa
kejayaan Kekaisaran Kuning pada 2696 sampai 2598 SM,
dihasilkan karya yang terkenal yakni Neijing Suwen (內經 素問) atau Pertanyaan
Dasar mengenai Pengobatan Penyakit Dalam, yang dikenal juga sebagai Huangdi
Neijing.
Ketika masa dinasti Han,
Chang Chung-Ching, seorang
walikota Chang-sa, pada akhir abad ke-2 Masehi,
menulis sebuah karya Risalat Demam Tifoid, yang mengandung referensi
pada Neijing Suwen. Ini adalah referensi ke Neijing Suwen terlama
yang pernah diketahui.
Pada masa dinasti Chin,
seorang tabib akupunktur, Huang-fu Mi (215-282 Masehi), juga mengutip
karya Kaisar Kuning itu pada karyanya Chia I Ching. Wang
Ping, pada masa dinasti Tang, mengatakan bahwaia memiliki kopi asli Neijing
Suwen yang telah ia sunting.
Bagaimanapun,
pengobatan klasik
Tionghoa berbeda dengan pengobatan tradisional Tionghoa. Pemerintah
nasionalis,
pada masanya, menolak dan mencabut perlindungan hukum pada pengobatan klasiknya
karena mereka tidak menginginkan Cina
tertinggal dalam hal perkembangan ilmu pengetahuan yang ilmiah. Selama 30
tahun, pengobatan klasik dilarang di Cina dan beberapa orang dituntut oleh pemerintah
karena melakukan pengobatan klasik. Pada tahun 1960-an, Mao Zedong
pada akhirnya memutuskan bahwa pemerintah tidak dapat melarang pengobatan
klasik. Ia memerintahkan 10 dokter
terbaik untuk menyelidiki pengobatan klasik serta membuat sebuah bentuk standar
aplikasi dari pengibatan klasik tersebut. Standarisasi itu menghasilkan pengobatan
tradisional Tionghoa.
Kini, pengobatan
tradisional Tionghoa diajarkan hampir di semua sekolah kedokteran di Cina,
sebagian besar Asia, Amerika , Australia
dan Eropa.
Walaupun kedokteran dan kebudayaan Barat
telah menyentuh Cina, pengobatan tradisional belum dapat tergantikan. Hal ini
disebabkan oleh banyak faktor sosiologis dan antropologis.
Pengobatan tradisional dipercaya sangat efektif, dan kadang-kadang dapat
berfungsi sebagai obat paliatif ketik kedokteran Barat tidak mampu menangani
lagi, seperti pengobatan rutin pada kasus flu dan alergi, serta
menangani pencegahan keracunan.
Praktek
pengobatan
Pada dunia Barat,
pengobatan tradisional Tionghoa dianggap sebagai pengobatan alternatif.
Bagaimanapun, di Republik Rakyat Cina dan Taiwan, hal ini
menjadi bagian tak terpisahkan dengan sistem kesehatan.
Pengobatan
tradisional merupakan bentuk intervensi terapi yang tidak invasif, berakar dari
kepercayaan kuno, termasuk di dalamnya konsep kepercayaan kuno. Pada abd ke-19,
para praktisi pengobatan tradisional ini masih memiliki pengetahuan yang
terbatas mengenai penyakit infeksi, dan pemahaman ilmu kedokteran
Barat seperti biokimia.
Mereka menggunakan teori-teori yang telah berumur ribuan tahun yang didasarkan
pengalaman dan pengamatan serta sebuah sistem prosedur yang menjadi dasar
pengobatan dan diagnosis.
Tidak
seperti beberapa bentuk pengobatan tradisional yang telah punah, pengobatan
tradisional Tionghoa kini menjadi bagian dari pengobatan modern dan bagian
sistem kesehatan di Cina. Dalam beberapa dekade belakangan ini, banyak ahli
kedokteran Barat yang juga meneliti kebenaran pengobatan tradisional Tionghoa ini.
Pengobatan
tradisional Cina sering diterapkan dalam membantu penanganan efek samping kemoterapi,
membantu perawatan keteragantungan obat terlarangan, dan merawat berbagai
kondisi kronis yang oleh pengobatan konvensional dianggap mustahil untuk
disembuhkan.
Diagnosis
Terdapat
empat macam metoe diagnosis pada pengobatan tradisional Tionghoa: mengamati (望 wàng), mendengar dan menghidu (聞 wén), menanyakan riwayat (問 wèn), dan menyentuh (切 qiè).
Teknik
diagnosis
Teknik
perawatan
Dalam
sejarahnya, terdapat delapan cara pengobatan:
- Tui na (推拿) - terapi pijat
- Akupunktur (針灸)
- Obat herbal
Tionghoa(中药)
- Terapi
makanan Tionghoa (食
疗)
- Qigong (氣功) dan latihan
meditas - pernapasan lainnya
- T'ai Chi Ch'uan (太極拳) dan seni bela
diri Tionghoa lainnya
- Feng shui (风水)
- Astrologi Tionghoa
No comments:
Post a Comment